TRADISI SATUAN KOREM 163/WIRA
SATYA
Tujuan diselenggarakannya Acara Tradisi (corps) Kesatuan selain
untuk menumbuhkan jiwa korsa yang kokoh kuat diantara sesama prajurit juga untuk menyatukan Visi, Misi dan persepsi
sekaligus menumbuhkan rasa bangga dan cinta terhadap Kesatuan sebagai tempat
tugasnya.
Demikian pula kegiatan di Makorem 163/Wira Satya, jumat
(3/8) ketika Danrem 163/Wira Satya Kolonel I. B. Purwalaksana menerima laporan
Korps Letkol Arm Made Sukarwa, di Loby Makorem 163/WSA Jl PB Sudirman, Denpasar,
yang dihadiri oleh para Komandan Kodim dan Komandan Detasemen jajaran Korem
163/WSA, para Kasi, dan Kabalakrem 163/WSA , Ketua dan pengurus persit
Koorcabrem 163 serta para prajurit dan PNS Korem 163/Wira Satya.
Acara tradisi di Loby Makorem 163/WSA Jl PB Sudirman,
Denpasar dilakukan secara sederhana namun hikmat. Diawali dengan penciuman “Dhuaja”
symbol kebanggaan dan kebesaran warga korem 163/WSA oleh Kasrem 163/WSA selaku
warga baru, dilanjutkan dengan pernyataan resmi dari Danrem atas nama seluruh
warga Korem 163/Wira Satya menyatakan telah menerima kehadirannya dengan ucapan selamat datang, serta harapan agar menjadi
prajurit Wira Satya sejati.
Danrem
163/Wira Satya Kolonel I. B. Purwalaksana mengatakan bahwa dalam kehidupan
Organisasi TNI Angkatan Darat, alih tugas merupakan hal yang wajar. Hal itu disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi serta merupakan suatu proses
pembinaan organisasi dan personel.
Lebih
lanjut dikatakan, bahwa untuk menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah,
sebab kenyataan di lapangan banyak menemui berbagai kendala, hambatan dan
kesulitan ataupun keterbatasan lainnya, sehingga bisa mengakibatkan pelaksanaan
tugas akan semakin rumit. Namun menurut Danrem keterbatasan yang ada
jangan dirasa sebagai beban tetapi justru sebaliknya dijadikan sebagai tantangan
dan kehormatan guna membangkitkan semangat, kreasi dan inovasi sekaligus ujian kemampuan
bagi seorang Perwira di lingkungan TNI AD.
(Penrem
163/Wira Satya)
0 komentar:
Posting Komentar