Hujan adalah sumber
air minum di Desa Banglet, Kab Bangli
Walau daerahnya sejuk tapi jarang hujan, dekat danau Batur Kintamani tapi
tak kuasa memanfaatkan airnya. Itulah sekilas gambaran masyarakat Dusun
Banglet, kayubihi kabupaten Bangli yang kini baru memiliki 5 buah Bak penampungan
air ukuran jumbo untuk memenuhi keperluan sehari-hari bahkan persediaan air
bersih selama setahun berkat program Pekan Bhakti TNI di wilayah Kodim
1626/Bangli yang dikombinasikan dengan Gerakkan Membangun Desa Sistim Gotong
royong (Gerbangdessigot).
Dulu Keadaan masyarakat cukup
memprihatinkan, untuk ambil air yang kurang bersih saja harus menempuh jarak yang
cukup jauh dari tempat tinggal mereka. Selain itu, pilihan mereka hanyalah membeli
air dari mobil tangki yang datang berkeliling sekedar memenuhi pesanan
masyarakat.
…”Jika musim kering, penduduk harus
berjalan hingga ke kota Bangli puluhan kilometer lebih mulai dari subuh dan
kadangkala, belum pulang hingga siang hari,” ujar Kadus Suganda.“Saya harus
membawa jerigen 20 liter ini. Kadang-kadang, inipun tidak cukup.” Oleh karena
itu Keberadaan Bak Penampungan air hasil Program Bhakti TNI yang
diselenggarakan kodim 1626/Bali Adalah tepat untuk membantu para keluarga dan
anak-anak.
Peresmian penggunaan dan
penyerahan Bak Penampungan tersebut
dilakukan oleh Asisten Teritorial Kasdam IX/Udayana dalam suatu acara adat bertempat
di Dusun Banglet, Desa Kayubihi yang dihadiri segenap unsur Forum Koordinasi
Pimpinan daerah Kab Bangli dan tripika setempat.
Dibangunnya Bak air (embung) adalah
sebuah upaya gotong royong antara Masyarakat, TNI dan Pemda Bangli. Mulanya, kepada
masyarakat Danramil kapten inf Mahendra memberikan pengetahuan tentang cara pembuatan
bak yang dapat menampung air hujan yang jatuh dari atap rumah masing-masing. Kemudian
masyarakat tersebut membagi pengetahuan mereka kepada masyarakat lain disekitarnya
dan dari desa seberang dengan cara saling membantu membuat bak-bak penampungan
air hujan. Dan akhirnya melalui program bhakti TNI muncul kesepakatan untuk
membangun bak (embung) di desanya
Untuk membangun Satu bak
penampungan air hujan ukuran jumbo tersebut prajurit Koramil 01/ Kodim
1626/Bangli dibantu masyarakat setempat bergotong royong selama 2 minggu. Setiap
Bak (embung) menghabiskan sekitar 100 sak semen. Kini masyarakat Desa Kayubihi
memiliki 5 buah penampungan air yang berasal bantuan Kodam IX/Udayana 2 buah
dan CSR bangli 2 buah “ujar Danramil.
(Penrem 163/Wira Satya)
0 komentar:
Posting Komentar