Pelaksanaan Operasi Gaktib
Di Wilayah Korem 163/Wira Satya
Tepat pukul 07.00 WITA, 22
Januari, Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa
Tenaya sudah berdiri di atas mimbar sebagai Inspektur Upacara pada Gelar
Operasi Gaktib dan Yustisi, serta Kesiapsiagaan Bencana alam di Wilayah Korem
163/Wira Satya.
Gelar Operasi Penegakan
dan Ketertiban (Gaktib) dan Yustisi yang digabung dengan apel Kesiapsiagaan
Bencana Alam pagi itu merupakan titik awal bagi pelaksanaan kegiatan terpadu komunitas
penegak hukum yag ada di Bali, antara lain Polisi Militer (POM) TNI AD, TNI AL
dan TNI AU, Polda Bali, Satpol PP, Dishub, Kejaksaan, bahkan Pecalang yang
biasanya berperan aktif pada acara adat di Bali.
Tujuannya tiada lain
adalah demi terwujudnya ketertiban guna terciptanya penegakkan hukum, disiplin
dan tata tertertib baik di lingkungan TNI maupun masyarakat Bali pada umumnya. Dalam
pelaksanaan Operasi Penegakan Ketertiban ada beberapa hal yang patut diatensi:
Pertama adalah kemampuan dan profesionalitas yang memadai, dalam
arti memahami hukum dengan segala dinamikanya terkait dengan tugas kepolisian
yakni menjaga dan memelihara kredibilitas prajurit TNI dari hal-hal yang menyimpang,
baik sebagai akibat kurang pemahaman, kelalaian, ketidaksengajaan atau tindakan
di luar hukum yang dilakukan oleh oknum internal, maupun eksternal lainnya
kedua setiap penegak hukum hendaknya memiliki moralitas yang
tinggi, dalam arti mampu menjadi contoh dalam kesadaran, kepatuhan dan
pelaksanaan hukum berikut segala aspek yang ada didalamnya termasuk tekad meningkatkan kepribadian prajurit TNI yang berdisiplin
dan patuh pada hukum. Sasaran yang ingin dicapai dalam Gelar
Operasi Gaktib dan Yustisi terpadu yang
dilaksanakan secara bersama di wilayah hukum masing-masing adalah terwujudnya kepatuhan
terhadap hukum, disiplin seraya menghindari kesan angker yang bisa menimbulkan
kesan bila berurusan dengan Kepolisian Militer atau Polisi akan menghapuskan
segala harapan yang ada.
Ketiga, koordinasi dan kebersamaan antara Kepolisian Militer dan
Polri dalam pelaksanaan tugas gabungan penegakan hukum dan tata tertib sebagai
wujud keteladanan khusus bagi masyarakat.
Keempat, memperkokoh kemanunggalan TNI-rakyat melalui pembinaan
kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum dan tata tertib demi terwujudnya
masyarakat hukum yang adil dan beradab, tertib dan disiplin, serta aman dan
damai.
Hadir pada upacara
tersebut Kapolda Bali Irjen Pol Beny Mukalo, Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Danu
Nawawi, Kajari Bali, Dan Lanu, Dan Lanal, Para asissten Kasdam IX/ Udayana. Dan
undangan lainnya. (Penrem 163/Wira Satya).
0 komentar:
Posting Komentar