Danrem
163/WSA Gelar Lomba Pidato dan Utsawa Dharma Gita.
Tak dapat dipungkiri bahwa tegak kokohnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia tetap menghendaki peran aktif para Babinsa, Babinkamtibmas
maupun perbekel/ kepala Desa selaku ujung tombak Pembina masyarakat guna mendukung
upaya pemerintah dalam rangka memelihara ketertiban dan keamanan wilayah.
Hal tersebut dikatakan Danrem 163/Wira Satya dalam
sambutan tertulis yang dibacakan Aster Kasdam IX/Udayana ketika membuka lomba
pidato berbahasa bali dan lomba utsawa Dharma Gita di Gedung Serba Guna Makorem
163/Wira Satya, Jl PB Sudirman, Denpasar senin (24/9).
Materi pidato yang berkisar tentang 4 Pilar Kebangsaan
itu harus disampaikan oleh setiap peserta lomba dengan menggunakan bahasa daerah
(Bali). Diselenggarakan Korem 163/WSA Dalam rangka melaksanakan Komunikasi
Sosial (Komsos) kreatif sekaligus memeriahkan HUT ke-67 TNI.
Dalam technical meeting ditentukan setiap Kodim di
jajaran Korem 163/WSA menampilkan 2 Babinsa, 2 Binkamtibmas dan 2 orang
Perbekel/Kepala Desa yang ada di wilayahnya sedangkan Lanal Benoa dan Lanud
Ngurah Rai masing-masing menampilkan 2 orang bintaranya Kecuali Kodim 1611/Badung
menampilkan 4 orang Babinkamtibmas dan 4 orang Perbekel , sehingga total
keseluruhan berjumlah 52 orang.
Maksud dan tujuan diadakannya perlombaan ini adalah untuk
meningkatkan sekaligus menguji kemampuan para Babinsa dalam berorasi atau
menyampaikan pesan-pesan tertentu kepada masyarakat sehingga melalui acara ini
diharapkan kepada para peserta bisa mengambil pelajaran di dalamnya khususnya
dalam menambah wawasan Kebangsaan, Bela
Negara dan Cinta Tanah Air, suatu pelajaran yang berguna pula bagi masyarakat
sehingga peranan Babinsa dimanapun berada akan selalu menciptakan suasana yang
positif.
Menurut Danrem Kolonel I.B. Purwalaksana, setiap prajurit
Korem 163/WSA dimanapun bertugas dan berada dia harus bisa “mesima karma”,
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, istilahnya dimana bumi dipijak
disitu langit dijunjung, harus bisa mencintai dan menghargai adat istiadat
daerah yang menjadi binaannya termasuk di dalamnya adalah penguasaan bahasanya.
Oleh karena itu pihaknya sengaja menggelar lomba
orasi/pidato bagi para Babinsa, Binkamtibmas, maupun Perbekel dengan menggunakan
bahasa Bali untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dalam kesiapan mereka
dalam menjalankan tugas dilapangan, karena merekalah ujung tombak pembina
masyarakat di Desanya.
Sementara itu Lomba Utsawa
Dharma Gita dilaksanakan Tujuannya tiada lain adalah untuk meningkatkan
pemahaman prajurit/PNS tentang ajaran agama, meningkatkan Srada dan bhakti
sebagai landasan terbentuknya Akhlak mulia serta mengembangkan Dharma Gita
khususnya di kalangan umat Hindu, memantapkan kerukunan hidup umat beragama
hindu yang serasi dan harmonis.
Pelaksanaan Lomba Utsawa
Dharma Gita digelar di aula persit Koorcabrem 163, di ikuti oleh 18 orang
peserta dari Kodim-Kodim yang ada di Jajaran Korem 163/WSA. Keluar sebagai
Juara-I perwakilan dari Kodim 1611/Badung, Juara-II Kodim 1616/Gianyar dan
Juara-III Kodim 1619/Tabanan.
Oleh penrem 163/Wira Satya
0 komentar:
Posting Komentar