TNI dan Polisi Bali gelar panggung prajurit di
Korem 163/WSA
Tidak
seperti biasanya Lapangan Makorem 163/WSA yang terletak di Jl. PB Sudirman,
Denpasar Jumat pagi (5/4) menjadi begitu ramai, dipenuhi oleh sekitar 900 orang
aparat keamanan, dari Polda Bali datang dan berbaur dengan personel TNI (AD,
AL, AU).
Menurut
Kasiopsrem Mayor inf Umar ketika memimpin rapat panitya, mewakili Danrem
163/WSA bahwa maksud dan tujuan Panggung prajurit ini digelar adalah dalam
rangka meningkatkan hubungan silaturahmi, harmonisasi, sinergitas, dan soliditas
sesama aparatur keamanan di wilayah Bali.
Nampak
hadir pada acara panggung gembira di Lapangan Makorem 163/WSA antara lain,
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu, Kapolda Bali Irjen Pol Wachyunadi, Danrem
163/WSA, Danlanal Benoa, DanLanud Ngurah Rai, serta pejabat Eselon Kodam
IX/Udayana dan Polda Bali.
Mengawali kegiatan pagi itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu
Bawa Tenaya mengajak bergembira bersama,…” jangan sekali-kali ada gesekan
apalagi sampai ada ketersinggungan satu sama lain antara sesama prajurit”
katanya. Kita ini tentaranya rakyat, kita ini polisinya rakyat. Mari kita
sama-sama bergandengan tangan, menjaga dan memelihara kedamaian pulau dewata
ini”.
Pangdam mengingatkan, Bali ini barometer Indonesia, oleh karena
itu kita harus jaga dan amankan dengan segala konsekwensinya, sebab kalau
provinsi ini sampai kacau maka kredibelitas Indonesiapun akan terganggu,… “dengan
keterpaduan dan Profesionalisme TNI dan Polri, kita akan bisa mengamankan dan
memelihara stabilitas keamanan wilayah Bali.
Sementara itu Kapolda Bali memberikan pesan untuk dijadikan pedoman
dalam pelaksanaan tugas di Lapangan, yakni dengan menjabarkan Makna BALI. B berarti Beriman, yakni dalam melaksanakan tugas sehari-hari harus selalu
ingat kepada Tuhan YME. Kemudian ”A”
berarti Aman. Faktor “keamanan” dalam tugas adalah prioritas Utama.
Selanjutnya “L” berarti Lestari. Bali sudah terkenal di manca
Negara antara lain karena kemampuannya melestarikan Budaya, adat maupun segala
sesuatu yang menjadi cirikhas Bali dan kita semua sepakat untuk
mempertahankannya. Dan yang terakhir huruf “I” berarti Inovatif,
maksudnya setiap langkah prajurit TNI-Polri dalam melaksanakan tugas kenegaraan
tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan-keterbatasan yang ada. Justru sebaliknya
keterbatasan yang ada harus jadikan tantangan dan kehormatan dalam bertugas.
Untuk itu kita harus mampu berinovasi dengan memanfaatkan peluang-peluang yang
ada sehingga tugas pokok yang dipercayakan kepada kita dapat laksanakan secara
optimal.
Acara panggung prajurit diawali dengan senam aerobic secara
bersama-sama, terlihat semangat dan gembira seperti menunjukkan kedekatan
hubungan silaturahmi sesama aparat keamanan yang bertanggung jawab terhadap
stabilitas keamaan wilayah Bali.
Inti kehadiran prajurit kepolisian di Lapangan
Makorem Denpasar, selain mesimakrama juga melakukan olahraga bersama-sama dengan
personel TNI. Keakraban terlihat jelas. Tidak cuma prajurit muda tetapi para Pimpinan
TNI dan Polisi ikut berbaur. Pangdam udayana, Kapolda Bali, Komandan Korem
163/WSA dan para pejabat Eselon 2, 3 Kodam Udayana dan Polda Bali tidak
segan-segan bercengkerama dengan anak buahnya di atas panggung. Tak hanya
mereka, juga ada Danlanud Ngurah Rai, Danlanal Benoa yang mengenakan seragam
olahraga, terlihat kompak menggerakan badan. Tetap semangat meski sinar
matahari pagi mulai menyengat.
Keakraban kian terlihat saat Pangdam IX/Udayana,
Kapoda Bali mendendangkan beberapa lagu-lagu daerah, Semua prajurit TNI/Polri
sontak bergoyang bersama. Tak mau kalah Karo Ops Polda Bali naik panggung
menyanyikan lagu lagu Sarinem Neha Nehi yang disambut tepuk tangan dan teriakan
para prajurit TNI dan Polri sambil berjoget bersama.
Simakrama TNI-Polri yang dilakukan pada hari jumat pagi itu sebenarnya
menyiratkan sebuah keterpaduan tekad, bahwa dengan sinergitas atau kerja sama
yang baik antara Polri dan TNI, maka semua event baik yang berskala nasional maupun
internasional akan dapat terselenggara dengan baik, tertib, lancar dan aman.
Disadari bahwa penyelenggaraan
panggung prajurit yang digelar TNI dan Polri
di Makorem 163/WSA diharapkan bisa menambah akrabnya tali silaturahmi
kedua belah pihak. Semua pihak pasti berharap soliditas antar sesama aparat
keamanan yang selama ini terpelihara dengan baik dapat ditingkatkan dan
pertahankan sampai kapanpun juga demi kedamaian, keamanan dan kenyamanan
masyarakat di Bali. Untuk itu Silaturahmi dan Kemanunggalan
TNI-Polri merupakan sesuatu ikatan yang harus dipelihara, dipupuk dan
dikembangkan dengan baik demi terwujudnya stabilitas keamanan di wilayah Bali,”
Ujar Danrem 163/Wira Satya Kolonel inf Dr. Anton Nugroho. MMDS,M.A. Selaku
penanggungjawab terselenggaranya kegiatan panggung prajurit TNI-Polri.
(Penrem 163/WSA)
0 komentar:
Posting Komentar