Minggu, 07 April 2013

PANGGUNG HIBURAN PRAJURIT 2013


TNI dan Polisi Bali gelar panggung prajurit di Korem 163/WSA

Tidak seperti biasanya Lapangan Makorem 163/WSA yang terletak di Jl. PB Sudirman, Denpasar Jumat pagi (5/4) menjadi begitu ramai, dipenuhi oleh sekitar 900 orang aparat keamanan, dari Polda Bali datang dan berbaur dengan personel TNI (AD, AL, AU).

Menurut Kasiopsrem Mayor inf Umar ketika memimpin rapat panitya, mewakili Danrem 163/WSA bahwa maksud dan tujuan Panggung prajurit ini digelar adalah dalam rangka meningkatkan hubungan silaturahmi, harmonisasi, sinergitas, dan soliditas sesama aparatur keamanan di wilayah Bali.

Nampak hadir pada acara panggung gembira di Lapangan Makorem 163/WSA antara lain, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu, Kapolda Bali Irjen Pol Wachyunadi, Danrem 163/WSA, Danlanal Benoa, DanLanud Ngurah Rai, serta pejabat Eselon Kodam IX/Udayana dan Polda Bali.

Mengawali kegiatan pagi itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya mengajak bergembira bersama,…” jangan sekali-kali ada gesekan apalagi sampai ada ketersinggungan satu sama lain antara sesama prajurit” katanya. Kita ini tentaranya rakyat, kita ini polisinya rakyat. Mari kita sama-sama bergandengan tangan, menjaga dan memelihara kedamaian pulau dewata ini”.

Pangdam mengingatkan, Bali ini barometer Indonesia, oleh karena itu kita harus jaga dan amankan dengan segala konsekwensinya, sebab kalau provinsi ini sampai kacau maka kredibelitas  Indonesiapun akan terganggu,… “dengan keterpaduan dan Profesionalisme TNI dan Polri, kita akan bisa mengamankan dan memelihara stabilitas keamanan wilayah Bali.

Sementara itu Kapolda Bali memberikan pesan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas di Lapangan, yakni dengan menjabarkan Makna BALI. B berarti Beriman, yakni dalam melaksanakan tugas sehari-hari harus selalu ingat kepada Tuhan YME. Kemudian ”A” berarti Aman. Faktor “keamanan”  dalam tugas adalah prioritas Utama. Selanjutnya “L” berarti Lestari. Bali sudah terkenal di manca Negara antara lain karena kemampuannya melestarikan Budaya, adat maupun segala sesuatu yang menjadi cirikhas Bali dan kita semua sepakat untuk mempertahankannya. Dan yang terakhir huruf “I” berarti Inovatif, maksudnya setiap langkah prajurit TNI-Polri dalam melaksanakan tugas kenegaraan tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan-keterbatasan yang ada. Justru sebaliknya keterbatasan yang ada harus jadikan tantangan dan kehormatan dalam bertugas. Untuk itu kita harus mampu berinovasi dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada sehingga tugas pokok yang dipercayakan kepada kita dapat laksanakan secara optimal.

Acara panggung prajurit diawali dengan senam aerobic secara bersama-sama, terlihat semangat dan gembira seperti menunjukkan kedekatan hubungan silaturahmi sesama aparat keamanan yang bertanggung jawab terhadap stabilitas keamaan wilayah Bali.

Inti kehadiran prajurit kepolisian di Lapangan Makorem Denpasar, selain mesimakrama juga melakukan olahraga bersama-sama dengan personel TNI. Keakraban terlihat jelas. Tidak cuma prajurit muda tetapi para Pimpinan TNI dan Polisi ikut berbaur. Pangdam udayana, Kapolda Bali, Komandan Korem 163/WSA dan para pejabat Eselon 2, 3 Kodam Udayana dan Polda Bali tidak segan-segan bercengkerama dengan anak buahnya di atas panggung. Tak hanya mereka, juga ada Danlanud Ngurah Rai, Danlanal Benoa yang mengenakan seragam olahraga, terlihat kompak menggerakan badan. Tetap semangat meski sinar matahari pagi mulai menyengat.

Keakraban kian terlihat saat Pangdam IX/Udayana, Kapoda Bali mendendangkan beberapa lagu-lagu daerah, Semua prajurit TNI/Polri sontak bergoyang bersama. Tak mau kalah Karo Ops Polda Bali naik panggung menyanyikan lagu lagu Sarinem Neha Nehi yang disambut tepuk tangan dan teriakan para prajurit TNI dan Polri sambil berjoget bersama.

Simakrama TNI-Polri yang dilakukan pada hari jumat pagi itu sebenarnya menyiratkan sebuah keterpaduan tekad, bahwa dengan sinergitas atau kerja sama yang baik antara Polri dan TNI, maka semua event  baik yang berskala nasional maupun internasional akan dapat terselenggara dengan baik, tertib, lancar dan aman.

            Disadari bahwa penyelenggaraan panggung prajurit yang digelar TNI dan Polri  di Makorem 163/WSA diharapkan bisa menambah akrabnya tali silaturahmi kedua belah pihak. Semua pihak pasti berharap soliditas antar sesama aparat keamanan yang selama ini terpelihara dengan baik dapat ditingkatkan dan pertahankan sampai kapanpun juga demi kedamaian, keamanan dan kenyamanan masyarakat di Bali. Untuk itu Silaturahmi dan Kemanunggalan TNI-Polri merupakan sesuatu ikatan yang harus dipelihara, dipupuk dan dikembangkan dengan baik demi terwujudnya stabilitas keamanan di wilayah Bali,” Ujar Danrem 163/Wira Satya Kolonel inf Dr. Anton Nugroho. MMDS,M.A. Selaku penanggungjawab terselenggaranya kegiatan panggung prajurit TNI-Polri.
(Penrem 163/WSA)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Korem 163/Wirasatya Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template