Kamis, 25 April 2013


KUNKER DANREM 163/WIRA SATYA DI KLUNGKUNG

     Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Dr. Anton Nugroho MMDS, MA. Kamis (25/4) mengunjungi Kodim 1610/Klungkung.
Kedatangannya yang di damping oleh Kapenrem mayor inf Sriyono, serta 2 orang perwira stafnya ke Markas Kodim 1610/Klungkung disambut Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Made Sutia beserta segenap perwiranya. Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolres Klungkung AKBP Dra Ni Wayan Sri Y.W, Sik, Sekda Klungkung Ir. Kt Janapria, Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri Klungkung. Kedatangan di Klungkung yang pertama kalinya sejak ia dilantik menjadi Danrem 163/WSA pertengahan maret 2013 yang lalu, adalah dalam rangka kunjungan kerja selaku pejabat Danrem baru sekaligus menjalin silaturahmi dengan pejabat yang ada di daerah. Dengan turun langsung ke daerah tentu akan lebih kenal situasi dan kondisi wilayah serta berbagai kendala daerah/wilayah territorial yang menjadi tanggung jawabnya. Selain memberikan pengarahan kepada anggota Kodim, Anton Nugroho juga menyampaikan beberapa penekanan dan kebijaksanaan untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas para prajurit Kodim sehari-hari. Ketika memberikan pengarahan kepada segenap anggota Kodim 1610/ Klungkung, perwira abituren Akmil 1988 ini berkeinginan untuk selalu dekat semua tokoh masyarakat maupun dengan seluruh anggotanya. Dihadapan seluruh anggota Kodim Klungkung mantan anggota Kopassus ini memaparkan Visi dan Misinya selaku Komandan Korem 163/WSA ia sangat menghargai kearifan lokal Bali dan mengajak seluruh anggotanya tanpa terkecuali untuk mengembangkan potensi lokal guna mendukung tugas pokok TNI. Menurut Danrem Anton, untuk dapat melaksanakan tugas pokok ini hendaknya seluruh prajurit di jajaran Korem 163/WSA memiliki moril yang tinggi dan semangat dalam bakerja. Karena jika moril rendah maka itu pertanda buruk akan terjadi. bukan membantu tugas pokok satuannya tetapi sebaliknya hanya akan mengganggu satuan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Oleh karenanya setiap prajurit yang bermasalah diharapkan kesadarannya untuk melapor secara hierarkis, jika  secara prosedur sudah ditempuh tetapi dirasa belum menyelesaikan permasalahan, maka pintu rumah dan ruang kerja Danrem selalu terbuka 24 jam. Kolonel Anton menyadari ditengah perkembangan sosial yang sangat dinamis ini banyak orang stress, dia tidak ingin ada prajuritnya yang dalam melakukan tugasnya di wilayah Bali ini bermasalah akibat morilnya yang jelek.
     Diharapkan kedepan, setiap prajurit Korem 163/WSA khususnya para Babinsa dituntut untuk bisa melakukan komunikasi dua arah, baik dengan komandannya maupun dengan masyarakat di sekitarnya. Jika ingin dihargai dan dicintai rakyat maka setiap prajurit disamping harus menghormati dan menghargai budaya rakyat Bali, juga harus mampu melakukan kerjasama secara harmonis dengan instansi terkait lainnya demi membangun Bali secara kreatif, inovatif.
                                                                                                                       (Penrem 163/WSA)

0 komentar:

Posting Komentar

 

Korem 163/Wirasatya Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template