KUNKER DANREM 163/WIRA SATYA DI KLUNGKUNG
Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Dr. Anton
Nugroho MMDS, MA. Kamis (25/4) mengunjungi Kodim 1610/Klungkung.
Kedatangannya yang di damping oleh Kapenrem
mayor inf Sriyono, serta 2 orang perwira stafnya ke Markas Kodim 1610/Klungkung
disambut Dandim 1610/Klungkung Letkol Czi Made Sutia beserta segenap perwiranya.
Nampak hadir dalam acara tersebut antara lain Kapolres Klungkung AKBP Dra Ni
Wayan Sri Y.W, Sik, Sekda Klungkung Ir. Kt Janapria, Kajari dan Ketua Pengadilan
Negeri Klungkung. Kedatangan di Klungkung yang pertama kalinya
sejak ia dilantik menjadi Danrem 163/WSA pertengahan maret 2013 yang lalu, adalah
dalam rangka kunjungan kerja selaku pejabat Danrem baru sekaligus menjalin
silaturahmi dengan pejabat yang ada di daerah. Dengan turun langsung ke daerah
tentu akan lebih kenal situasi dan kondisi wilayah serta berbagai kendala
daerah/wilayah territorial yang menjadi tanggung jawabnya. Selain memberikan pengarahan kepada anggota
Kodim, Anton Nugroho juga menyampaikan beberapa penekanan dan kebijaksanaan
untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas para prajurit Kodim sehari-hari. Ketika memberikan pengarahan kepada segenap
anggota Kodim 1610/ Klungkung, perwira abituren Akmil 1988 ini berkeinginan
untuk selalu dekat semua tokoh masyarakat maupun dengan seluruh anggotanya. Dihadapan seluruh anggota Kodim Klungkung
mantan anggota Kopassus ini memaparkan Visi dan Misinya selaku Komandan Korem
163/WSA ia sangat menghargai kearifan lokal Bali dan mengajak seluruh
anggotanya tanpa terkecuali untuk mengembangkan potensi lokal guna mendukung
tugas pokok TNI. Menurut Danrem Anton, untuk dapat melaksanakan tugas pokok ini
hendaknya seluruh prajurit di jajaran Korem 163/WSA memiliki moril yang tinggi
dan semangat dalam bakerja. Karena jika moril rendah maka itu pertanda buruk
akan terjadi. bukan membantu tugas pokok satuannya tetapi sebaliknya hanya akan
mengganggu satuan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Oleh karenanya setiap
prajurit yang bermasalah diharapkan kesadarannya untuk melapor secara
hierarkis, jika secara prosedur sudah
ditempuh tetapi dirasa belum menyelesaikan permasalahan, maka pintu rumah dan
ruang kerja Danrem selalu terbuka 24 jam. Kolonel Anton menyadari ditengah
perkembangan sosial yang sangat dinamis ini banyak orang stress, dia tidak
ingin ada prajuritnya yang dalam melakukan tugasnya di wilayah Bali ini
bermasalah akibat morilnya yang jelek.
Diharapkan kedepan, setiap prajurit Korem
163/WSA khususnya para Babinsa dituntut untuk bisa melakukan komunikasi dua
arah, baik dengan komandannya maupun dengan masyarakat di sekitarnya. Jika
ingin dihargai dan dicintai rakyat maka setiap prajurit disamping harus menghormati
dan menghargai budaya rakyat Bali, juga harus mampu melakukan kerjasama secara
harmonis dengan instansi terkait lainnya demi membangun Bali secara kreatif,
inovatif.
(Penrem 163/WSA)
0 komentar:
Posting Komentar