Danrem 163/WSA
gelar Pameran dan Lomba Burung Berkicau.
Satu dari sekian banyak
jenis kegiatan mengoleksi satwa, yang saat ini cukup banyak digandrungi kaum
lelaki adalah hoby memelihara burung berkicau, seperti burung cucakrowo, burung
cendet, burung kenari, dll. bahkan para pemilik burung berkicau ini, kerap mengikuti
event-event lomba burung, untuk memamerkan kicauan burung kesayangan mereka.
Demikian halnya dengan
lomba burung berkicau yang diselenggarakan di Lapangan apel Makorem 163/Wira
Satya pada hari minggu (15/7) tidak kurang dari 750 orang pecinta burung berkicau
dari jawa, bali dan Lombok, berkumpul di Lapangan Makorem Denpasar, memperebutkan
piala Danrem Cup.
Danrem 163/Wira Satya
Kolonel Inf Dr. Anton Nugroho MMDS.,MA dalam sambutannya ketika mengawali acara
lomba burung berkicau menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan lomba
burung berkicau yang mengarah kearifan lokal seperti ini, bahkan bila mungkin lomba
burung berkicau ini kita selenggarakan sampai tingkat internasional, Ujarnya.
Suasana lomba pada siang
ini cukup semarak, dengan kicauan ratusan burung, serta aksi para pemiliknya,
yang berupaya memancing burung kesayangannya agar terus berkicau dengan suara
lantang saat juri memberikan pennilaiannya.
Banyak aksi lucu yang
dipertontonkan para pemilik burung, meski sekedar memberi semangat burung
mereka yang sedang berlomba. Maklum, saat lomba berlangsung sang pemilik tidak
boleh mendekat, sehingga mereka hanya melambaikan tangan diluar arena, memanggil dengan suara khusus agar didengar
burung kesayangannya.
Berikut adalah daftar juara pertama antara lain sbb:
1. Punglor Merah, burung yang diberi nama Indigo, berada di gantangan 25 nama pemilik
Arif dari Lombok.
2. Cucak
Hijau, namanya Roda Gila,nomer gantangan 37 nama pemilik
Hartoyo Karang asem.
3. Kacer,
dengan nama Juventus, nomer gantangan 35 nama
pemilik Joko dari Tabanan, Bali.
4. Murai
Batu, burung dengan nama Sensasi, nomer gantangan
37, nama pemilik Gunadi dari Jatim.
5. Love
bird, nama burung Radja, nomer gantangan 47 nama pemilik Wyn Tato.
(Demikian
Penrem 163/WSA)
0 komentar:
Posting Komentar