TMMD KE-88

Danrem 163/Wira Satya Buka TMMD di Buleleng

Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf Jacob Djoko Sarosa, S.H Rabo (23/5) bertindak selaku Inspektur Upacara, secara resmi membuka kegiatan TMMD ke-88 dalam suatu upacara kemiliteran di desa Tampekan, Kec. Banjar Kab.Buleleng.

Latar belakang dipilihnya Desa Tampekan sebagai Sasaran kegiatan TMMD ke-88 ini dimaksudkan untuk memenuhi harapan masyarakat, meningkatkan status jalan setapak menjadi jalan yang dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Pembangunan jalan baru ini bernilai strategis karena menghubungkan kedua desa yaitu desa Tampekan dengan Dusun Lakah Desa Sidatapa sehingga memperlancar bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pelayanan masyarakat.

Upacara pembukaan TMMD ditandai dengan pembacaan Laporan kesiapan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  oleh Dandim 1609/Buleleng dilanjutkan dengan acara penyerahan toolkit serta sarana pendukung lainnya oleh Danrem 163/Wira Satya kepada perwakilan masyarakat yang disaksikan oleh Wagub Bali, Ketua DPRD Prov Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Prov Bali, Danlanal Benoa, Rektor Universitas Warmadewa, Para Kadis, para Kepala Badan Prov Bali, Kepala Stasiun RRI Denpasar, Kapolres BBuleleng, Ketua Dharma pertiwi dan Ketua Persit KCK Koorcab Rem 163 dan pengurus, segenap Unsur Forum Koordinasi antar Pimpinan Kabupaten Buleleng serta undangan lainnya.

Kasad dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Danrem 163 selaku Irup pada upacara pembukaan TMMD tersebut mengatakan bahwa kehadiran TNI di tengah tengah masyarakat bukan semata-mata membangun desa, tetapi juga merupakan sumber inspirasi bagi masyarakat dan TNI sendiri dalam meningkatkan kepekaan dan kepedulian sosial serta mampu meningkatkan komunikasi sosial yang persuasif kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya komunikasi yang persuasif ini diharapkan dapat memotivasi tekat dan semangat masyarakat untuk membangun daerahnya sendiri sehingga  tumbuh kesadaran untuk memberdayakan potensi daerahnya agar perekonomian di daerahnya bertambah lancar sejalan dengan tema yang di usung pada TMMD ke-88 kali ini yakni “ Melalui program TNI Manunggal  Membangun Desa, kita tingkatkan sinergitas kegiatan dan kerjasama antara TNI, Polri, Lembaga Kementerian, Pemerintah Daerah dan segenap Komponen Masyarakat untuk mewujudkan percepatan pembangunan di pedesaan menuju masyarakat yang damai dan sejahtera.

Usai pelaksanaan upacara pembukaan dilanjutkan dengan paparan Dandim 1609/Buleleng dihadapan Danrem 163/WSA dan undangan, dilanjutkan dengan peninjauan ke lokasi yang menjadi sasaran pelaksanaan TMMD ke-88.

(Oleh Infolahtarem 163/WSA)

Continue Reading...

SIDANG DISIPLIN

Danrem 163 Pimpin sidang pelanggaran disiplin

      Danrem 163/Wira Satya Kolonel inf Jacob Djoko Sarosa, selaku atasan yang berhak menghukum (Ankum) Kamis 3/5, memimpin sidang penjatuhan hukuman disiplin  terhadap  2 orang anggotanya karena melakukan pelanggaran disiplin militer, Bertempat di Gedung Wirasatya, Jl PB.Sudirman, Denpasar.

      Kedua orang tersebut adalah Kopka I Kt Sudarma selaku Tabancuk 2.1 Ru II Ton SMB Kimarem 163/Wira Satya dinyatakan bersalah melakukan (asusila) pelanggaran disiplin tidak murni sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat (3) UU Rep Ind Nomor 26 Tahun 1997 dengan hukuman disiplin berupa panahanan ringan selama 14 hari.  Sedangkan Kopda Vensessius Nabu Soge (Ta Korem 163/WSA) juga terbukti bersalah berada di tempat terlarang sebagaimana diatur dalam dalam pasal 5 ayat (2) sehingga dikenai hukuman disiplin tegoran dan putusan keduanya dicatat dalam buku hukuman dan buku data personel yang bersangkutan.

      Menurut Danrem 163/Wirasatya acara sidang penjatuhan hukuman disiplin ini perlu dilaksanakan sebagai sarana rewards and punishment karena semua kebaikan atau seburuk apapun tindakan yang kita lakukan pasti ada sanksinya. adapun tujuan hukuman disiplin yang dilaksanakan ini adalah untuk memperbaiki dan mendidik para Prajurit khususnya mereka yang melakukan pelanggaran disiplin. 

      Lebih lanjut Danrem menegaskan, khususnya terhadap Prajurit yang disangka melakukan pelanggaran disiplin sebelumnya sudah diadakan pemeriksaan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah yang bersangkutan benar-benar telah melakukan pelanggaran disiplin. Pemeriksaan juga bertujuan untuk mengetahui latar belakang serta hal-hal yang mendorong pelanggaran disiplin tersebut sehingga sebelum menetapkan keputusan penjatuhan hukuman disiplin, selaku atasan yang berhak menghukum (Ankum) sebelumnya telah mempelajari dengan saksama laporan hasil pemeriksaan pelanggaran disiplin dan penjatuhan Hukuman disiplin harus setimpal dengan pelanggaran disiplin yang dilakukan dan harus dapat diterima dengan rasa keadilan. 

      Hadir pada acara sidang para Kasi dan Kabalak Korem 163/WSA serta para Pasi Min seluruh Kodim-Kodim di jajaran Korem 163/Wirasatya.

(Oleh Infolahtarem 163/WSA)

Continue Reading...

AEROBIK DI SATUAN KOREM 163/WSA

Danrem 163/WSA pimpin Aerobik personelnya

Dalam organisasi kemiliteran di Indonesia kita sering mendengar ada kegiatan Minggu militer yang dilaksanakan pada minggu keempat setiap bulan oleh prajurit TNI Angkatan Darat, tujuannya antara lain merupakan upaya untuk memelihara, meningkatkan dan memantapkan kesiapan prajurit dalam menyongsong tugas kewajiban yang dipercayakan sesuai bidang masing-masing.  

Dalam mendukung minggu militer, personel Korem 163/Wirasatya (kamis 30/4) melakukan berbagai kegiatan baik itu melalui latihan  permildas, pelajaran militer secara teori maupun praktek serta pembinaan jasmani dengan melaksanakan lari jalanan. Selesai apel pagi, seluruh prajurit dan PNS melaksanakan kegiatan lari jalanan yang dikoordinir oleh personel Jasrem 163/WSA kemudian dilanjutkan gerakan tambahan baik Full Up, Sit Up dan Push Up serta diakhiri dengan gerakan pelemasan bertempat di lapangan apel Korem 163/WSA, jln. Sudirman, Denpasar.  

Turut dalam kegiatan Pembinaan Fisik tersebut, antara lain Danrem 163/Wirasatya Kolonel inf Jacob DJoko Sarosa beserta para Kasi dan KaBalak Korem 163/WSA. Bahkan Danrem tak segan segan memberikan contoh di depan prajuritnya cara cepat, mudah dan sederhana melatih otot perut sebagaimana yang dilakukan prajurit prajurit elit pada umumnya.

Ditegaskan Danrem, keberadaan Fasilitas Olah raga, seperti lapangan tembak, lapangan sepak bola, Tenis, Volli dll sesungguhnnya merupakan salah satu sarana untuk silaturahmi baik antar prajurit dengan prajurit, maupun dengan masyarakat sekitarnya, oleh Karena itu eksistensi sarana olahraga bagi kesatuan militer merupakan suatu hal yang penting dan  Jogging Track  merupakan salah satu sarana olahraga yang murah bagi keperluan prajurit.

(Oleh Infolahtarem 163/WSA)

Continue Reading...