Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Leonard mengadakan kunjungan kerja ke Makorem 163/Wira Satya pada hari Rabu tanggal 20 Juli 2011 merupakan kunjungan resmi yang pertama setelah dirinya dilantik menjadi Pangdam IX/Udayana. Dalan kunjungan kerja tersebut, Pangdam IX/Udayana didampingi oleh para AsistenKasdam,Kapendam dan ibu Ketua Persit KCK PD 9 Udayana beserta pengurus. Rombongan Pangdam diterima oleh Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf Jacob Djoko Sarosa,S.H. Kepala Staf Korem Letkol Czi Henu Basworo dan para Dandim dan Danden jajaran Korem 163/Wira Satya, Para Kasi dan Kabalak Korem 163/Wira Satya.
Pada kesempatan transit di Ruang tanah Aron Danrem 163/WSA Kolonel Inf Jacob Djoko Sarosa S.H. Dan seluruh Dandim se-Bali menyampaikan paparan tentang situasi dan kondisi di wilayahnya masing-masing berikut hal-hal yang menonjol seta kendala dan tantangan yang dihadapi selama ini serta upaya mengatasinya. Usai menerima paparan dari Danrem 163/WSA dan para Dandim se-Bali Pangdam IX/Udayana memberikan pengarahan kepada prajurit dan PNS jajaran Korem 163/Wira Satya di Tribun Makorem 163/Wira Satya.
Dalam arahannya, Pangdam IX/Udayana menyampaikan bahwa Korem 163/Wira Satya mempunyai misi dan tugas berat. Wilayahnya merupakan barometer Indonesia,sebagai patokan antara lain tingkat ekskalasi baik politik, ekonomi, keamanan dan ketertiban wilayah, namun Pangdam IX/Udayana yakin tugas seberat apapun akan dapat diselesaikan dengan baik manakala hubungan kerjasama antara aparat Bali terpelihara dengan baik dan harmonis. Ditegaskan bahwa masalah keamanan dan ketertiban wilayah Bali tidak bisa diselesaikan sendiri. Untuk itu hubungan kerjasama baik dengan aparatur Pemda, Kepolisian maupun seluruh masyarakat yang selama ini sudah terbina baik harus tetap dipertahankan. Hindari konflik antar sesama aparat apalagi dengan masyarakat.
Selaku prajurit TNI AD tidak saja dituntut kesiapan untuk menghadapi ancaman dari luar negeri saja akan tetap juga harus mampu menetralisir setiap bentuk ancaman yang datang dari dalam negeri. Untuk itu memelihara kepekaan dan kepedulian terhadap setiap perkembangan yang terjadi di wilayah masing-masing adalah suatu keharusan. Tidak boleh ada tanah sejengkalpun di NKRI ini terlepas dari pentauan kita. Oleh karena itu adalah suatu hal yang ironis jika selaku prajurit teritorial yang notabene tersebar di seluruh pelosok tanah air justru tidak peduli terhadap suatu kelompok tertentu, yang bersikap exsklusif, yang mengisolasikan diri, apalagi menolak kehadiran aparatur keamanan.
0 komentar:
Posting Komentar